Mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus agar Percaya diri


Manusia terlahir di dunia ini adalah sebaik-baik ciptaan. Apapun itu cantik,  jelek, hitam, putih, ganteng semuanya adalah yang terbaik. Kewajiban kita adalah menerima dan memelihara segala amanah yang diberikan oleh Allah dengan Ikhlas.

Ini tentang pengalaman saya sebagai orang tua yang diberi anugerah luar biasa yaitu diberi seorang anak istimewa. Begitulah saya menyebutnya, karena dia sangat istimewa di hati. Tetapi khalayak menyebut anak berkebutuhan khusus. Apapun sebutanya mereka adalah manusia-manusia luar biasa yg hadir diantara kita. Mereka (anak-anak hebat) ini punya hak yang sama seperti halnya anak  normal yang lainya. Tidak ada alasan apapun untuk kemudian membedakanya. Mereka punya hak untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya, baik fisik maupun psikisnya. Saya tidak memahami teori tentang bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak berkebutuhan khusus, tetapi hanya berdasarkan pengalaman sebagai orang tuanya.

Kendala terbesar pada tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus adalah, rasa percaya dirinya yang rendah. Hal ini disebabkan, karena mereka merasa berbeda dari teman-teman yang lainya. Untuk itulah perlu kiat atau cara. Bagaimanakah sih cara mengembangkan rasa percaya diri tersebut?

Satu, penerimaan yang tulus dari kedua orang tua dan keluarga terdekat.
Ini merupakan hal yang paling dibutuhkan atas kehadiran anak tersebut. Orang tua dan keluarga  harus menyadari bahwa ini adalah takdir yang harus diterima dengan ikhlas. Kehadiranya diterima dengan sepenuh hati seperti anak-anak yang lainya.

Rasa ini tidak serta merta hadir di dalam hati tetapi tetap harus diusahakan. Rasa kasihan, sedih, dan kecewa bahkan marah bercampur aduk jadi satu. Kasihan melihat anak ini nantinya akan menjadi bahan olokan teman-temanya. Sedih dan kecewa diberi beban hidup seperti ini. Marah karena merasa Allah tidak adil kepada anaknya, kenapa harus dirinya yang mengalami, kenapa bukan orang lain saja, dan sebagainya.

Bahkan orang tua menyalahkan dirinya sendiri. Seolah-olah merasa paling sengsara di dunia ini. Hal ini sangat wajar karena di dalam hatinya belum hadir rasa ikhlas. Untuk itulah orang tua harus terus berusaha agar bisa menerima kehadiran anak ini. Sehingga anak tidak merasa menjadi beban orang tuanya, yang pada akhirnya bisa membantu anak untuk lebih percaya diri.

Dua, memperlakukan anak berkebutuhan khusus dengan wajar.
Tidak usah berlebihan atau kelihatan terlalu mengkhawatirkan. Karena hal ini akan membuat anak menjadi manja, yang pada akhirnya tidak mandiri dan hilang rasa percaya dirinya.
Anak yang tidak percaya diri akan sulit bersosialisasi dan tidak bisa mengaktualisasikan dirinya dengan optimal. Maka sebagai orang tua tak perlu mencemaskan atau mengkhawitirkan secara berlebihan supaya rasa percaya dirinya kuat.

Tiga, sabar dalam mendidik.
Dalam hal sabar ini harus lebih extra. Selalu berdoa mohon dikuatkan dan dimudahkan dalam membimbing anak . Tentu saja, untuk mendampingi anak-anak ini memerlukan cara-cara yang khusus sesuai dengan kekhususan dan keistimewaanya.

Percayalah anak- anak istimewa lahir dari orang tua yang istimewa. Emak harus yakin bahwa setiap anak mempunyai kelebihan masing-masing. Insya allah bersama kesulitan selalu ada kemudahan.
Selamat berjuang Mak! Semoga Allah selalu menuntun Emak.

Endaryati
Ibu Rumah tangga.

0 komentar:

Posting Komentar