Emak... aku tau, untuk kedua kalinya emak benar-benar berduka. Pertama ketika Bapak meninggalkan kita. dan untuk kali ini emak kehilangan sahabat kecil yang tinggal satu-satunya. Taka ada yang bisa menggantikanya. Sekalipun aku anak perempuanmu.
Mak, sudut mata keriputmu berkaca-kaca melambangkan betapa kesedihan ini teras.. Karena yang kutahu emak wanita tegar luar biasa yang jarang meneteskan air mata, sesedih apakah engkau Mak?
Aku tak bisa menduganya.
Emak , aku anakmu selalu ingat petuahmu. "Nduk hadapi semua dengan senyuman, apapun yang menimpamu, sedih, suka, nestapa, semua adalah romantika kehidupan, jalani takdir ini dengan tulus meski jalan yang kita tempuh terjal berbatu.
Emak, kini saatnya emak harus bisamenghadapi ini dengan senyuman. kehilangan sahabat kecil yang setia menemani hampir 94 th. Kita doakan ya mak, semoga beliau khusnul khotimah.
Mak, aku tau selalu ada ruang dihati kita untuk orang yang kita sayangi, walau tidak selalu orang yang kita sayangi mengerti. Kini aku mengerti, tentang tulus kasihmu yang tak berbilang itu. semoga pelukan hangatku ini dapat sedikit menghalau kesedihanmu
0 komentar:
Posting Komentar