Bahagia Walaupun Masih Sendiri



Sebagai orang tua yang anaknya sudah menjelang dewasa, mungkin Emak juga sedang bingung menghadapi permasalahan seputar jodoh untuk sang buah hati. Akhir-akhir ini, anak saya sering mendapat pertanyaan dari teman-teman dan saudaranya. Mereka menanyakan mengapa dia belum punya pasangan, kapan mau menikah, dan sebagainya. Dia merasa risih dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Anak saya masih merasa nyaman dengan kesendirianya. Dia belum ingin memikirkan soal pernikahan. Apalagi, tugas-tugas kuliahnya sangat menyita waktu.

Alhamdulillah hubungan saya dengan anak seperti sahabat, sehingga permasalahan apapun yang dia hadapi selalu diceritakan. Nah, sebagai orang tua,  saya harus memberikan saran- saran supaya hal ini tidak sampai mengganggu perasaanya. Bagaimana sih cara supaya kita tetap bahagia walaupun masih sendiri?

Satu, yakini bahwa jodoh itu rahasia Allah.
Sebesar apapun Emak mengerahkan kekuatan, tidak ada yang bisa terjadi jika Allah belum berkehendak. Jodoh adalah termasuk rezeki yang ditakdirkan Allah. Teruslah sibuk memperbaiki diri. Jikalau Emak terus menerus lakukan itu, Insya Allah jodoh Emak  juga sedang melakukan hal yang sama.

Dua, teruslah belajar.
Jangan hiraukan omongan orang, "Buat apa pendidikan tinggi?  nanti laki-laki akan minder." Ingat, tujuan kita belajar adalah bukan untuk menang atau mengalahkan siapa, tetapi untuk menambah wawasan. Sehingga ketika tiba saatnya menjadi seorang ibu, semua akan terasa lebih siap. Selain bermanfaat untuk pengembangan diri, belajar juga sarana untuk bersosialisasi.

Tiga, menekuni hobi.
Kembangkan hobi yang dimiliki, siapa tau bisa menghasilkan secara ekonomis. Misalnya: menulis, memasak, mengajari anak-anak bhs Inggris, mengaji, dan sebagainya. Banyak orang sukses berawal dari menekuni hobi. Cari komunitas atau teman yang positif.
Dengan adanya komunitas, potensi diri akan lebih terasah dan berkembang. Semangat bertemu teman dalam satu komunitas ini akan membuat hidup lebih bermakna.

Empat, sadari bahwa hidup ini bukan hanya untuk menikah.
Banyak hal yang bisa dilakukan agar hidup ini lebih berarti, misalnya: aktif di kegiatan sosial seperti mengurus anak yatim, anak jalanan, menjadi relawan, dan sebagainya. Perbanyak sahabat sehingga ada teman berbagi. Jalin silaturahmi dan jangan menutup diri. Siapa tau ternyata jodoh kita teman sendiri atau tetangga dekat, hem betul tidak, Mak?

Lima, tetaplah berusaha dan berdoa.
Berusahalah dengan cara yang baik dan bermartabat. Misalnya melalui saudara, teman atau bahkan biro jodoh asal jalurnya yang benar. Teruslah berdoa karena hanya doalah yang bisa menghilangkan kesulitan. Yakinlah setiap orang pasti berjodoh. Jadi tak perlu risau jika kebetulan masih sendiri. Jika ada yang bertanya kapan menikah, jawab saja, “Doakan saya, ya!” Semakin banyak yang mendoakan mungkin akan lebih cepat terkabul. Ingat nasehat lama, "Aminkan setiap doa yang baik, karena kita tidak tahu dari mulut siapa doa itu dikabulkan.

Heemm ... bagaimana Emak? Selamat mencoba!
Marilah selalu berprasangka baik terhadap semua ketentuan Allah atas diri kita, agar hati menjadi tenang.




Endaryati
Ibu Rumah Tangga.

0 komentar:

Posting Komentar